2 Perbedaan antara MLM dengan Skema Piramida Ilegal
Network marketing (pemasaran jaringan) juga dikenal sebagai MLM (multi-level marketing) adalah cara bagi seseorang untuk mendapatkan penghasilan tinggi, tanpa harus melakukan investasi keuangan yang besar.
Untuk menjalankan MLM, secara umum yang diperlukan adalah komputer, smartphone, jaringan internet, dan tempat menyimpan arsip.
Tidak seperti bisnis tradisional lainnya, secara umum investasi yang diperlukan dalam MLM relatif kecil. Biaya lain terkait bisnis juga kecil, namun dengan potensi pendapatan tinggi.
Sekilas pintas, MLM sangat mirip dengan skema piramida yang dianggap ilegal di banyak negara.
Dalam skema piramida, member harus membayar sejumlah uang dan akan mendapatkan uang jika berhasil merekrut member lainnya.
Tidak demikian dengan MLM. Seorang member tidak akan mendapatkan uang saat merekrut. Uang akan didapatkan jika terjadi penjualan.
Dalam skema piramida yang memiliki prinsip “member get member”, cepat atau lambat seluruh struktur akan runtuh karena pendapatan tidak bisa dihasilkan secara berkesinambungan.
Dalam skema piramida, orang-orang di atas adalah yang bisa menghasilkan uang karena tidak ada sumber pendapatan lain, selain dari merekrut member baru.
Dalam MLM, pendapatan berkesinambungan didapatkan dari penjualan produk sehingga menciptakan aliran kas yang konsisten.
> Dalam MLM, mungkin bagi orang yang bergabung belakangan menyalip orang yang merekrut mereka, yang pada akhirnya mendapatkan penghasilan lebih banyak.
> Dalam MLM, pendapatan dihasilkan ketika terjadi penjualan. Pendapatan perusahaan dan pemasar berasal dari produk atau jasa yang dibeli pelanggan.
Skema Piramida
> Dalam skema piramida, posisi Anda dalam struktur adalah tetap sehingga tidak mungkin menyalip sponsor Anda.
Bahkan jika mereka tidak melakukan apa-apa setelah merekrut, mereka masih akan tetap memperoleh uang.
> Dalam skema piramida, Anda dibayar setelah merekrut orang lain, tidak memandang apakah orang yang Anda rekrut bisa melakukan penjualan atau tidak.
Karena tidak ada penghasilan berkesinambungan untuk perusahaan, cepat atau lambat skema ini akan runtuh.
Sebaliknya, network marketing (MLM) adalah cara terbaik untuk melakukan bisnis dengan merekomendasikan produk dan merekrut orang lain untuk melakukan hal yang sama.
Selanjutnya, Anda mungkin sedang menimbang bisnis MLM apa yang hendak ditekuni.
Jika itu yang terjadi, Anda bisa mempertimbangkan JAFRA. JAFRA merupakan perusahaan kosmetik internasional dengan produk yang dikenal aman dan dibuat dari bahan alami.
JAFRA merupakan bisnis MLM legal yang terdaftar di Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI), sehingga segala kegiatannya tunduk pada hukum yang berlaku di Indonesia.
Untuk menjalankan MLM, secara umum yang diperlukan adalah komputer, smartphone, jaringan internet, dan tempat menyimpan arsip.
Tidak seperti bisnis tradisional lainnya, secara umum investasi yang diperlukan dalam MLM relatif kecil. Biaya lain terkait bisnis juga kecil, namun dengan potensi pendapatan tinggi.
Sekilas pintas, MLM sangat mirip dengan skema piramida yang dianggap ilegal di banyak negara.
Dalam skema piramida, member harus membayar sejumlah uang dan akan mendapatkan uang jika berhasil merekrut member lainnya.
Tidak demikian dengan MLM. Seorang member tidak akan mendapatkan uang saat merekrut. Uang akan didapatkan jika terjadi penjualan.
Dalam skema piramida yang memiliki prinsip “member get member”, cepat atau lambat seluruh struktur akan runtuh karena pendapatan tidak bisa dihasilkan secara berkesinambungan.
Dalam skema piramida, orang-orang di atas adalah yang bisa menghasilkan uang karena tidak ada sumber pendapatan lain, selain dari merekrut member baru.
Dalam MLM, pendapatan berkesinambungan didapatkan dari penjualan produk sehingga menciptakan aliran kas yang konsisten.
MLM Vs. Skema Piramida
MLM> Dalam MLM, mungkin bagi orang yang bergabung belakangan menyalip orang yang merekrut mereka, yang pada akhirnya mendapatkan penghasilan lebih banyak.
> Dalam MLM, pendapatan dihasilkan ketika terjadi penjualan. Pendapatan perusahaan dan pemasar berasal dari produk atau jasa yang dibeli pelanggan.
Skema Piramida
> Dalam skema piramida, posisi Anda dalam struktur adalah tetap sehingga tidak mungkin menyalip sponsor Anda.
Bahkan jika mereka tidak melakukan apa-apa setelah merekrut, mereka masih akan tetap memperoleh uang.
> Dalam skema piramida, Anda dibayar setelah merekrut orang lain, tidak memandang apakah orang yang Anda rekrut bisa melakukan penjualan atau tidak.
Karena tidak ada penghasilan berkesinambungan untuk perusahaan, cepat atau lambat skema ini akan runtuh.
MLM = Bisnis Legal
Ketika melihat perbedaan diatas, jelas mengapa skema piramida dinyatakan ilegal di banyak negara dan dianggap sebagai SCAM.Sebaliknya, network marketing (MLM) adalah cara terbaik untuk melakukan bisnis dengan merekomendasikan produk dan merekrut orang lain untuk melakukan hal yang sama.
Berbisnis Bersama JAFRA
Kini Anda telah mengetahui perbedaan antara MLM dengan skema piramida. Keduanya merupakan dua hal yang berbeda.Selanjutnya, Anda mungkin sedang menimbang bisnis MLM apa yang hendak ditekuni.
Jika itu yang terjadi, Anda bisa mempertimbangkan JAFRA. JAFRA merupakan perusahaan kosmetik internasional dengan produk yang dikenal aman dan dibuat dari bahan alami.
JAFRA merupakan bisnis MLM legal yang terdaftar di Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI), sehingga segala kegiatannya tunduk pada hukum yang berlaku di Indonesia.
Comments
Post a Comment